Sejarah Danau Rawa Pening
Ambarawa bawen tuntang dan.
Sejarah danau rawa pening. Wisata rawa pening merupakan nama dari sebuah danau yang menjadi salah satu tempat rekreasi favorit di jawa tengah. Kata pening pada dasarnya berasal dari kata bening hal ini tidak lain dan tidak bukan karena memang danau ini memiliki air yang sangat jernih. Danau ini tepatnya berada di cekungan terendah antara gunung merbabu telomoyo dan ungaran. 2 maret 2020 oleh luqman afi.
Kalau pening diambil dari nama bening. Asal usul rawa pening dalam bahasa jawa singkat. Danau rawa pening mempunyai luas sekitar 2 670 hektar dan sebagian besar ditumbuhi tanaman enceng gondok. Danau rawa pening berada di antara 4 kecamatan sekaligus yaitu ambarawa bawen tuntang banyubiru selain itu letak danau ini berada di cekungan terendah dari tiga gunung sekaligus yaitu gunung merbabu gunung telomoyo dan gunung ungaran.
Ambane 2 670 hektare panggonane ana ing wilayah kecamatanambarawa bawen tuntang lan banyubiru. Rawa pening adalah sebuah danau yang begitu terkenal di semarang danau yang begitu terkenal karena legendannya ini kini menjadi salah satu destinasi wisata favorite di semarang jawa tengah. Bagi anda pasti sudah tau tentang rawa. Rawa pening diambil dari dua kata yaitu rawa dan pening.
Selain terkenal dengan cerita legenda sejarah dan asal usul rawa pening danau ini juga terkenal dengan keindahan alamnya yang begitu menawan. Hal tersebut dapat dilihat dan di nikmati dalam bentuk rawa yang mempunyai air yang sangat jernih. Rawa pening adalah sebuah danau yang merupakan salah satu obyek wisata air di kabupaten semarang jawa tengah. Sejarah terbentuknya danau rawa pening.
Danau seluas 2 670 hektar ini tidak hanya menjadi salah satu destinasi wisata tetapi juga sebagai tempat mencari mata panca harian oleh warga disekitar danau rawa pening. Hamparan air yang luas bagai permadani alam berkilauan memantulkan cahaya matahari. Danau rawa pening tersebut menempati 4 kecamatan yaitu. Tribunjateng com kisah legenda rawa pening muncul dengan berbagai versi.
Danau ini berada dalam 4 kecamatan diantaranya adalah banyubiru bawen tuntang dan ambarawa. She reports a total rate of deposition of 270 to 880 kilograms 600 to 1 940 lb per day averaging 780 tonnes yearly 2 with the water level dropping 29 since 1989.